Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Merbabug

"Kasi nama siapa ya?" Aku mikir lama, "Merbabug." Ia tertawa. Tiga hari di cuaca yang ekstrem, tempat yang ekstrem, serta kondisi lainnya yang senantiasa mengarah kepada ke ekstreman. Di saat itulah sifat sebenarnya manusia terlihat. Diadu dengan kondisi fisik yang lelah, kondisi mental tidak jarang ikut merosot. Aku bingung, terkadang ekspektasiku meleset. Tapi ini, ia konsisten seperti ekspektasiku malah lebih baik. Sangat baik hati dan selalu sabar. Aku pikir sudah punah spesies laki-laki yang tidak akan mengucapkan kata kebun binatang, ternyata masih ada. Sejak pertama kali aku mengobrol lama dengannya (di Perpus), hingga kemarin saat perjalanan pulang dari mendaki Gunung Merbabu, aku merasa ingin menceritakan semuanya. Semua yang aku ketahui, semuanya aku ingin ceritakan, semua yang aku alami. Jarang sekali hal ini terjadi. Jarang sekali aku bisa bercerita sangat-sangat banyak kepada seorang laki-laki. Dari semua teman laki-laki yang aku punya, yan...

Tanpa Heart Beat Fast

Postinganku akhir-akhir ini dominan menceritakan tentang seseorang. Betapa ia membuat hari-hari beratku di kota orang ini menjadi jauh lebih ringan. Padahal, tidak banyak yang ia lakukan. Setelah diingat lagi, berbincang hangat dengannya menjadi agenda terbaik. Membicarakan tentang kota halaman, keseharian, keinginan, serta keluhan. Apa saja. Favoritku adalah saat berbincang di perjalanan. Jarak dekat maupun jauh. Sungguh aku menemukan teman berbincang terhangat. Banyak pelajaran yang aku petik dari cerita-ceritanya. Tidak, tidak semata hanya petuah di akhir cerita, melainkan cara berpikir begitu tulus. Aku menyukai, atas dasar sifat baiknya. Suka karena seseorang itu baik. Suka akan kehadirannya dan menanti saat akan berbincang ria kembali. Suka yang tidak seperti biasa aku menyukai seseorang. Seperti yang terdahulu, jika sudah suka, muncul krasak-krusuk dag-dig-dug. Namun, tidak untuk seseorang ini. Berkali-kali aku katakan — dan memang demikian adanya — saat berada di sisinya,...

Live Report

Malam ini, kota Jogja begitu indah. Dari atas sini, aku bisa menatap kerlap kerlip kota. Dari atas sini pula aku bisa bercakap begitu banyak dengannya. Dari atas sini, aku merasakan ketenangan dua kali lipat. Pertama untuk suasana pegunungan, dan kedua untuk sesuatu yang tidak bisa kusebut dengan untaian kata. Aku sangat senang. Semua begitu sederhana. Namun dengan kesederhanaan itu, kebahagiaan tercurah tiada tara. Aku yakin, kali ini mungkin rasanya biasa saja. Namun besok, besok, dan besok lagi.. hari ini akan aku ingat Dengan senyum mengembang. Jogja begitu indah malam ini.

Apa Memang Seperti Itu?

"Ikut rapat kan?" "Belum pulang?" "Ayo pulang" Tidak, ia memang seperti demikian kepada teman-temannya.

Susu Cokelat Hangat

Hujan sudah mulai hadir setiap hari dengan pilihan waktu yang tidak terduga. Seperti tetesan air yang semakin lama semakin menggetarkan genting rumah, keberadaannya semakin lama menggetarkan hati manusia yang memerhatikan. Begitu rendah hati, tulus, dan penuh penghargaan. Ucapan adalah penggambaran dari kebiasaan. Kebiasaan menghasilkan tindakan dan ucapan. Dari sanalah seseorang dapat dikatakan baik atau buruk. Hari itu, untuk kali kedua aku berbincang lama dengannya. Tetap bertiga. Tetap membuatku kagum atas berbagai ucapannya yang sederhana.

Kehilangan Satu Paket

Awalnya aku udah ngetik sampai satu halaman hvs A4, tapi, sepertinya cerita itu kurang pantas untuk dipublikasikan. Aku hanya ingin menyampaikan, ternyata tidak enak berada di antara sekelompok sahabat yang isinya berpasang-pasangan. Aku ada di antara dua pasangan sekaligus. Terlihat sedih memang, aku sendiri. Tapi, dulu sebenarnya cuma berempat. Yha, takut terjadi kesalahpahaman lagi, kami ikutsertakan pasangan yang satu. Jadilah berlima. Awalnya seru. Meskipun kehadiran satu orang itu merubah beberapa derajat. Tapi, tidak buruk. Tapi kalau mau dijadikan perbandingan, jauh lebih seru pas berempat. Soalnya pas ada pasangannya itu jadi lebih agak jaim, dia tidak segila sebelumnya. Di luar itu semua, aku senang bersama mereka. Namun, aku jadi mengerti. Tidak selamanya semua berjalan lancar. Ada kalanya kami mengalami konflik. Dari sisiku, aku jadi belajar satu hal. Jika suatu saat nanti menemukan jenis pertemanan yang sama, dalam artian berada di antara pasangan-pasangan. Siap-...

Buku Biopsikologi

Aku tidak akan bercerita sesuai dengan judul di atas. Karena, itu buku super tebal (edisi ketujuh karya John Pinel) dan siapa yang nggak males buat baca isinya? Mana kata-katanya super ilmiah dan perlu dicerna baik-baik sampai baca berulang kali untuk benar-benar paham. Mana otakku sering mantul-mantul kalo baca tulisan yang rumit gitu. Pokoknya mumet. Malesin banget. Lah, terus kenapa? Jadi tuh, keluhan di atas seperti tameng yang kuat untuk aku membeli buku itu. Ada sih niat, tapi, deuh bakal dibaca gak ya? Ujung-unjungnya ga kebeli-beli. Tapi, tapi, tapi, sekarang semua keluhan itu mulai terkikis. Aku bersyukur tidak membeli buku itu. Malah, mendapatkannya secara percuma! Dianterin lagi.. hehehe.. Alkisah, suatu hari aku ke perpus, as always, sendiri. /kadang temen-temen ku suka kaget gitu kalau aku ke mana-mana sendiri. Ye, mau gimana lagi. Lagian, biasa aja gitu sendirian. Aku oke oke saja. Meskipun kadang sedih juga, tapi seru juga./ Nah lalu, aku menemukan nih...

Empty

I don't know why.. hari-hariku terasa kosong. Rasanya hidup ini hampa. Sehampa isi toples kue di akhir lebaran.. Kemarin, aku rasanya gini, terus aku melukis. Kemudian, efeknya lumayan, aku merasa puas dan senang. Merasa lebih baik. Kemudian aku merasa seperti itu lagi hari ini, aku coba obati dengan melukis lagi. Hasilnya, buruk. Suasanaku makin hampa. Tidak berefek. Kenapa ya.. Aku pemalas. Padahal lagi uts tapi malah aku ga tau harus ngapain. WOY BELAJAR WOY!! MALAH NULIS BLOGG!!!? Yaelah.. ya ampun.. hmm betapa malasnya diriku. Aku ga tau kenapa malas ini sungguh sulit untuk dibuang. Tidak ada motivasi untuk menyentuh materi sedikitpun. Ya Allah aku kenapa. Bandelnya diri ini buat baca-baca aja. I need.. something or someone who can make me termotivasiiiiii.. samwan halpemee huaaa T_T

ART JOG 2018!

Gambar
Lokasi: Jogja National Museum Jalan Prof. Ki Amri Yahya No. 1, Yogyakarta  INDONESIA Festival atau pameran seni ini diselenggarakan setahun sekali dengan durasi satu bulan. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 dengan nama Jogja Art Fair, namun pada tahun 2010 berubah menjadi Art Jog. Art Jog diselenggarakan oleh Heri Pemad Art Management.  Pada tahun ini diselenggarakan dari 6 Mei sampai 6 Juni 2018. Penjelasan lengkapnya tentang Art Jog: ART EXHIBITION ARTJOG adalah sebuah peristiwa seni yang telah mendedikasikan dirinya untuk membangun jejaring seni rupa kontemporer di tingkat lokal dan juga komunitas seni rupa global. ARTJOG berkomitmen untuk menampilkan karya-karya terbaik dari para seniman undangan yang telah ditunjuk oleh ARTJOG.  Selain itu, ARTJOG juga membuka kesempatan yang luas bagi seniman dan publik untuk berpartisipasi dalam pameran melalui Open Call Application, untuk kemudian dikurasi oleh kurator ARTJOG. Open Cal...

Connection

Gambar
Tidak ada yang pernah membayangkan. Sebenarnya hanya kebetulan saja. Jadi, suatu hari aku melangkahkan kaki ke tanah Ibu Kota. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Depok. Ngapain? Ya, cuma tes masuk perguruan tinggi negeri. Awalnya minder, gimana nggak, aku seperti alien. Aku bisa menirukan logat mereka sih, cuma tidak terlalu fasih. Lo-gue di mana-mana. Aneh sekali rasanya. Aku pengen berkenalan, paling tidak ada satu lah. Jadi, aku perhatikan sekitar. Mengidentifikasi mereka satu-satu. Ada yang bareng teman-temannya, ada yang gak nyangka juga seperti, "eh, lo ikut simak juga? Katanya si ini juga, tapi gatau dah di mana. Kalo si itu? eh iya gue ketemu juga tadi. hahahha." like that lah. detik itu juga /glek/ ini bukan duniaku. Aku tersesat. Aku siapa. Aku di mana. Kemarin makan di warteg udah bayar belum ya. /lah/ Untung saja tidak semua berspesies sama, em maksudnya, masih ada yang juga kelihatannya masih sekasta denganku. Ada yang sendiri juga, sama sepertiku. ...

Bingung

Tes, 1.. 2.. 3.. Sebenarnya aku ga binhgung juga sih.. Cuma, galau aja. Karena salahku sendiri sih.. Aku padahal udah SMA, sekarang kelas XII pula, masa masih malas gini sih.. Apalagi di sekolah ini isinya pada pinter. Berdasarkan nilai ujian SMP kemarin. Aku sekolah di SMAN 1 Kota Pontianak. Katanya sekolah termasuk sekolah favorit di sini. Aku pindah karena pengen lanjutin ke SMA yang lebih baik. Ya, lebih baik daripada di daerah.. Tapi, aku harus jauh dari orang tua dan adikku. Itu resiko yang sangat berat, soalnya aku dulu sedikit sekali punya teman dekat, dan akupun gilanya itu ya di rumah. Kalo biasa orang kan kalo udah berteman deket banget kan dia muncul sifat aslinya gitu,rada gila gimana gitu. Ngerti kan? Nah ini ni dari SD sampe SMA tuh,yang ada temen-temen pada segan denganku. Mungkin karena faktor aku anak guru hehe. Jadi, aku cuma bisa "menggila" kalo Aku sudah sangat bahagia memiliki mereka, jadi maindsetku seperti mengatakan kalo, aku nih udah punya ...