Connection

Tidak ada yang pernah membayangkan.

Sebenarnya hanya kebetulan saja. Jadi, suatu hari aku melangkahkan kaki ke tanah Ibu Kota. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Depok. Ngapain? Ya, cuma tes masuk perguruan tinggi negeri. Awalnya minder, gimana nggak, aku seperti alien. Aku bisa menirukan logat mereka sih, cuma tidak terlalu fasih. Lo-gue di mana-mana. Aneh sekali rasanya.

Aku pengen berkenalan, paling tidak ada satu lah. Jadi, aku perhatikan sekitar. Mengidentifikasi mereka satu-satu. Ada yang bareng teman-temannya, ada yang gak nyangka juga seperti, "eh, lo ikut simak juga? Katanya si ini juga, tapi gatau dah di mana. Kalo si itu? eh iya gue ketemu juga tadi. hahahha." like that lah. detik itu juga /glek/ ini bukan duniaku. Aku tersesat. Aku siapa. Aku di mana. Kemarin makan di warteg udah bayar belum ya. /lah/

Untung saja tidak semua berspesies sama, em maksudnya, masih ada yang juga kelihatannya masih sekasta denganku. Ada yang sendiri juga, sama sepertiku. Ada yang dianterin orang tuanya juga. Ada yang kerjaannya ngecek henpon mulu. Dann.. ada yang mau senyum kepadaku juga, cowok /ehe/ pake kacamata, lebih tinggi dariku sedikit, pake kemeja putih, sepertinya seorang diri juga. Tapi bukan, bukan dia yang mau aku ceritain. Hanya sedikit iklan saja.

Setelah ruangan ujian dibuka, semua masuk dan aku dapat di pojokan paling belakang. Sedikit miris, tapi baguslah, itu tempat yang paling efektif untuk memantau sifat orang-orang di kelas. Ohiya, pelaksanaan ujian ini super ketat. Kalah-kalah SBM. Di atas meja hanya boleh ada pensil, penghapus, peraut, kartu identitas, dan kartu ujian. Penghapus harus dilepas bajunya, begitu juga label botol kemasan. Tidak boleh menggunakan papan ujian. Tidak boleh menggunakan jam tangan. Semua diperiksa satu persatu. Ujian pun berlangsung.

Istirahat tiba. Lumayan, 45 menit.
Ada satu orang yang udah aku targetkan dari awal buat disapa. Yang terlihat rada semodel denganku. Sama-sama pake jilbab langsung rabbani, tinggi setara, warna kulit kurang lebih, manis juga kaya aku khek :v Lebih tepatnya, dia mirip banget dengan adiknya temenku /lah/. Aku samperin deh. Kemudian kami berkenalan, bercerita. Menyenangkan, seru. Orangnya juga ramah. Sekolahnya bukan di daerah Depok, tapi ga jauh-jauh amat. Cikarang. Daerah bekasi. Ya, ga sejauh aku sih tetep. Dan satu yang unik dari perkenalan itu, pas dia nanyain akun Instagramku. Aku jawab, dan dia heran, gimana nggak. Kami bener-bener baru ketemu hari itu tapi tulisan di akunku "follow back". Aku kaget juga, lah kok bisa? Detik itu juga kami ngakak ampe sakit perut.

Kok bisa aku udah follow dia dari sekian lama? setelah aku lihat pake akunku, oalah.. pantesan.. konten akunnya menarik, isinya full gambaran animenya. Parah, keren banget. Pantes aja aku follow. Dan akhirnya aku difollback. Ayiyay! Asix.

"Ternyata kita udah lama terkonek di dunia lain." katanya.

See u next time! Doakan kami semoga lolos ya ehehe

Ini lokasi ujian
Ini akunnya



Postingan populer dari blog ini

Perahu Kertas

Kehilangan Satu Paket

Some Photos of My Shots