Tanpa Heart Beat Fast
Postinganku akhir-akhir ini dominan menceritakan tentang seseorang. Betapa ia membuat hari-hari beratku di kota orang ini menjadi jauh lebih ringan. Padahal, tidak banyak yang ia lakukan. Setelah diingat lagi, berbincang hangat dengannya menjadi agenda terbaik. Membicarakan tentang kota halaman, keseharian, keinginan, serta keluhan. Apa saja. Favoritku adalah saat berbincang di perjalanan. Jarak dekat maupun jauh. Sungguh aku menemukan teman berbincang terhangat. Banyak pelajaran yang aku petik dari cerita-ceritanya. Tidak, tidak semata hanya petuah di akhir cerita, melainkan cara berpikir begitu tulus. Aku menyukai, atas dasar sifat baiknya. Suka karena seseorang itu baik. Suka akan kehadirannya dan menanti saat akan berbincang ria kembali. Suka yang tidak seperti biasa aku menyukai seseorang. Seperti yang terdahulu, jika sudah suka, muncul krasak-krusuk dag-dig-dug. Namun, tidak untuk seseorang ini. Berkali-kali aku katakan—dan memang demikian adanya—saat berada di sisinya, aku merasakan ketenangan. Hanya itu. Tidak ada agenda heart beat fast seperti biasa jika aku berada di dekat orang yang aku tandai suka. Beberapa waktu setelah bertemu, barulah muncul rasa kebahagiaan. Menjadikan alasan untuk tersenyum sepanjang waktu bila mengingatnya. Muncul pula rasa rindu saat bercakap.
Di sisi lain, aku tersadar dan tidak seharusnya terlalu berbahagia. Akan muncul rasa berharap lebih dan bagai zat dopamin, muncul rasa ingin lagi dan lagi mengalami momen serupa. Tidak, tidak semudah itu, Esmeralda. Aku tetaplah bukan siapa-siapa. Kejadian bahagia mulai berlalu perlahan tak ayal hanyalah kebetulan-kebetulan yang tidak sengaja sedang memihak kepadaku. Itu saja. Bukanlah hal yang termat berarti baginya. Percayalah, hanya aku yang terlalu merasa sedemikian berartinya obrolan-obrolan itu. Sisanya, ia memang seperti itu kepada teman-teman yang lain. Keadaan inilah yang untungnya membuatku sadar di tengah rasa bahagia yang melambung tinggi.
Di luar semua ini, aku akan selalu menanti saat bercakap hangat denganmu kembali.
Sebagai teman.
Teman hidup.