"Aku capek tiap ngobrol pasti ngebahas perkare cinte yang nda ade abisnye" "Aku tahu, aku punye pengalaman di percintaan lebih banyak, sedangkan kau nda. Karene itu, aku nda kayak kau yang masih di fase menggebu-gebu." "Cerite ke orang lain lah, ke siape ke yang kau percaya" dan banyak lagi. Ia bilang tidak punya alasan, hanya senang dan merasa tenang jika berada di dekat "orang baru" ini. Ini adalah tokoh ke sekian yang aku tulis di sini. Tidak ada habisnya, entah kapan habisnya. Angkasa selalu punya orang baru dan aku selalu sakit hati. Tidak bisakah semua ini berhenti? Tidak bisakah aku jadi manusia yang tidak peduli saja padanya? Kenapa aku harus merasakan semua ini? Aku terus bertanya dan mencari penjelasan, yang bahkan Angkasa sendiri tidak punya jawabannya. Aku harus bertanya kepada siapa lagi? Aku jelas tidak terima bagaimanapun kondisinya, siapapun itu. Aku akan selalu menuntut ini dan itu. Tidak ada puasnya. Kenapa aku merasa begitu in...
Awalnya aku udah ngetik sampai satu halaman hvs A4, tapi, sepertinya cerita itu kurang pantas untuk dipublikasikan. Aku hanya ingin menyampaikan, ternyata tidak enak berada di antara sekelompok sahabat yang isinya berpasang-pasangan. Aku ada di antara dua pasangan sekaligus. Terlihat sedih memang, aku sendiri. Tapi, dulu sebenarnya cuma berempat. Yha, takut terjadi kesalahpahaman lagi, kami ikutsertakan pasangan yang satu. Jadilah berlima. Awalnya seru. Meskipun kehadiran satu orang itu merubah beberapa derajat. Tapi, tidak buruk. Tapi kalau mau dijadikan perbandingan, jauh lebih seru pas berempat. Soalnya pas ada pasangannya itu jadi lebih agak jaim, dia tidak segila sebelumnya. Di luar itu semua, aku senang bersama mereka. Namun, aku jadi mengerti. Tidak selamanya semua berjalan lancar. Ada kalanya kami mengalami konflik. Dari sisiku, aku jadi belajar satu hal. Jika suatu saat nanti menemukan jenis pertemanan yang sama, dalam artian berada di antara pasangan-pasangan. Siap-...
Nah, sesuai dengan hobi ku yaitu, memotret "Objek" yang dominan dengan tumbuhan. Kali ini aku akan menunjukkan beberapa foto yang aku potret sendiri. Kelihatannya sih simple.. Tapi, ya emang simple._. Tempat yang aku pilih juga strategis banget dan mudah di jangkau. Selangkah keluar rumah, ada bunga imut lagi mekar, ada Hp di tangan, FOTO!! Tapi, nggak cuman di depan rumah, di tempat-tempat lain asal ada kamera, terus objeknya bagus, langsung aja.. Dan berikut hasil potretan ku: Ini adalah bunga yang biasa ku jumpai tepat satu langkah dari depan pintu pagar rumahku. Pohon Kenangan.. Gak bisa maininnya, cuman bisa jadi model aja 😐 .__. Tugas Seni Budayaaa Terima kasih.. :D 😉😃