Tidak Sengaja

Padahal kemarin, di hari pertama puasa aku sudah membayangkan akan bertemu secara tidak sengaja sosok Sirius di lapak penjualan kue-kue berbuka daerah malioboro atau keraton. Soalnya sehari sebelum itu aku melihat beberapa foto menunjukkan bahwa ia sedang berada di sini. Namun, sejak dulu seperti itu. Tidak ada satu pun bayangan bodohku tentangnya yang benar-benar terjadi. Sekali terlalu berharap, tetap terlalu berharap. Sampai kapanpun itu. Mungkin sampai aku benar-benar lupa.

Namun, keesokan harinya, tebak apa? Tepat tadi sore, aku mendatangi dua tempat penjualan kue untuk riset. Tempat yang sekiranya menyajikan banyak kue dan ramai dikunjngi. Tempat pertama aku tidak menemukan yang menarik untuk difoto. Tempat kedua, aku dan temanku terjebak hujan dan menunggu reda hampir satu jam. Begitu reda, kami ke tempat kedua. Aku bertanya sekali lagi, tebak apa yang terjadi? Bukan, bukan Sirius. Secara tidak sengaja aku bertemu dengannya! Siapa? Itu.. ia yang sangat baik, dan begitu tenang. Orang yang berarti selama aku di sini.

Wah, bisa-bisanya..
Aku bahagia.

Sama seperti saat konser kemarin yang sangat tidak mungkin untuk bertemu. Saking ramainya manusia. Tapi, ternyta dipertemukan secara tidak sengaja. Ada puluhan celah jalan untuk dilewati, bisa-bisanya memilih jalan yang melewatinya. Dari ratusan detik kemungkinan, bisa saja saat tiba sudah pada pergi, atau kami lewat duluan baru setelahnya mereka. Tapi dipertemukan di satu titik antara empat dimensi.

Ah, aku tidak tahu lagi harus berkata apa selain,
terima kasih telah mempertemukan.

Postingan populer dari blog ini

Perahu Kertas

Kehilangan Satu Paket

Some Photos of My Shots