Perahu Kertas
Sepertinya, ketikan ini akan jadi yang terakhir membahas tentang Angkasa. Tulisan sebelumnya adalah tentang betapa aku tidak terima dan merasa diperlakukan tidak adil, padahal itu adalah hak Angkasa. Tidak ada hubungannya dan aku sama sekali tidak seharusnya mencampuri apa yang ia suka dan ingin lakukan.
Kertas kali ini adalah fase penerimaan setelah semua yang aku rasakan. Secara ajaib aku mendapat apa yang aku inginkan. Meski aku tau semua itu semu dan sementara. Tapi cukup, karena Angkasa memang tidak menginginkanku.
Singkat cerita setelah aku protes habis-habisan, penuh amarah, Angkasa mengajakku bicara lalu taraa muncul sebuah kontrak untuk menjadi pacar selama satu hari. Tidak sampai satu hari malah, hanya delapan jam. Prosesnya sulit dijabarkan, aku juga masih tidak habis pikir. Bisa-bisanya.
Kamis, 26 Januari 2023 adalah hari paling menyenangkan. Hari perjanjian kontrak menjadi pacar Angkasa. Namun, entah apakah ada bonus, hampir sepenuhnya di bulan Januari, Maret, dan April adalah bulan yang tak kalah menyenangkan. Angkasa tidak seperti Angkasa yang selalu marah, ia berubah jadi begitu perhatian dan baik. Seperti biasa, aku tanyakan juga hal ini padanya. Jawabannya sama, "tidak tahu." Yah.. setidaknya kali ini aku bisa sedikit lebih mengerti.
Besok lusa ketika ia bahagia bersama yang lain, sudah cukuplah sedihnya. Seperti yang aku katakan di awal, semua itu semu dan sementara, karena Angkasa memang tidak menginginkanku.