Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Perahu Kertas

"Aku capek tiap ngobrol pasti ngebahas perkare cinte yang nda ade abisnye" "Aku tahu, aku punye pengalaman di percintaan lebih banyak, sedangkan kau nda. Karene itu, aku nda kayak kau yang masih di fase menggebu-gebu." "Cerite ke orang lain lah, ke siape ke yang kau percaya" dan banyak lagi. Ia bilang tidak punya alasan, hanya senang dan merasa tenang jika berada di dekat "orang baru" ini.  Ini adalah tokoh ke sekian yang aku tulis di sini. Tidak ada habisnya, entah kapan habisnya. Angkasa selalu punya orang baru dan aku selalu sakit hati. Tidak bisakah semua ini berhenti? Tidak bisakah aku jadi manusia yang tidak peduli saja padanya? Kenapa aku harus merasakan semua ini? Aku terus bertanya dan mencari penjelasan, yang bahkan Angkasa sendiri tidak punya jawabannya. Aku harus bertanya kepada siapa lagi? Aku jelas tidak terima bagaimanapun kondisinya, siapapun itu. Aku akan selalu menuntut ini dan itu. Tidak ada puasnya. Kenapa aku merasa begitu in...

Perahu Kertas

Aku adalah amarah. Banyak dosanya. Yang jahat adalah aku, yang egois adalah aku.

Surat

Halo hujan yang hadir bersama angin, bolehkah aku meminta bantuan kepadamu? Tolong sampaikan kepada ia yang entah ada di mana.. bahwa, sulit sekali untuk menutup mata di saat malam. Bahwa sulit sekali untuk menerima keadaan. Ia pernah berkata jika tidak akan ada yang berubah. Semuanya akan seperti biasa saja. Tapi, yang aku rasakan hingga saat ini adalah sebaliknya. Sulit sekali bahkan hanya untuk sekadar bicara. Ia sungguhan sudah menjauh. Tidak ada lagi cara untuk memperbaiki semua ini kah? Ramah, riang, dan segala keseruannya sudah menguap jadi ketus, abai, dan enggan.

Perahu Kertas #27

Aku tidak pernah merasa sesia-sia ini suka dengan seseorang. Satu tahun adalah waktu yang lebih dari cukup untuk mengubah seseorang. Berubah drastis. Bahkan seperti orang yang sama sekali tidak pernah aku kenal sebelumnya. Payah sekali, 4 tahun waktuku habis untuk itu. Aku benar-benar bodoh *tambahan tulisan miring ini aku tulis tanggal 29 Juli 2022. Ralat, semua ini tidak sia-sia. Aku bisa banyak belajar dan jadi lebih mengenal diriku sendiri berkat Angkasa. Setelah membaca ulang, aku minta maaf karena waktu itu sudah berpikiran buruk.

Perahu Kertas #26

Blog ini isinya bener-bener menggalau mulu. Yaudahdeh daripada dipendem. Aku lagi males nulis di buku cokelat. Buka Twitter atau Instagram bener-bener bencana. Memang ga tau apa-apa soal kehidupan orang-orang adalah pilihan terbaik. Sekitar seminggu aku deactive Twitter Instagram, terus karena bukber tadi dan pengen liat pesan langsung dari teman sekelas yang hilang, mau ga mau aku aktifkan kembali akun Instagram. Kulihatlah story , byur.. patah hati dalam sekejap. Dari story beberapa akun teman Angkasa, mereka dapet bingkisan lebaran dari Angkasa dan.. teman perempuannya Angkasa. Aku ga suka.. dengan aku yang merasa seperti ini. Kenapa aku harus merasa seperti ini? Rasanya tidak bisa terima, sakit hati, cemburu. Kenapa orang orang bisa mudah sekali seperti itu? melakukan ini dan itu bersama Angkasa. Apa sih rahasianya? Bagaimana caranya? Kenapa mereka, bahkan teman dekatku sendiri, bisa gitu dengan enaknya minta jemput angkasa, bareng ke sana, ke mari.. sedangkan aku tidak? Kenapa? Ke...

Perahu Kertas #25

Hamparan asa hilang bersama angin. Saat ini aku merasa hatiku sudah membeku. Lupa bagaimana rasanya berapi-api hendak bertemu dengan seseorang. Seperti sirna, semangatnya telah patah. Seperti pupus, tidak ada gunanya mencoba. Sebab, sudah khatam bahwa jawabannya adalah penolakan. Angkasa, aku harus bagaimana? Aku tidak mau sampai menyerah, tapi aku juga sudah lelah. *tambahan tulisan miring ini aku tulis tanggal 29 Juli 2022. Ternyata sampai saat ini aku belum menyerah. Memang belum menyerah, tapi aku memutuskan untuk lebih menerima. Aku tidak pergi atau menjaga jarak. Aku hanya tidak ingin berbuat salah dan banyak menuntut lagi, terlebih berharap.

Perahu Kertas #24

Perjalanan pulang dari Jogja-Jakarta-Pontianak bersama Angkasa adalah perjalanan paling menyenangkan yang pernah aku alami. *tambahan tulisan miring ini aku tulis tanggal 29 Juli 2022. Memang benar. :)

Perahu Kertas #23

Selamat malam, Aku menyebut seorang yang aku suka dengan nama Angkasa juga ya di sini? Ohiya benar, ada di Perahu Kertas awal-awal. Ini adalah postingan pertama di tahun 2022, meskipun tidak juga. Januari kemarin aku sempat mau menulis, tapi entah kenapa tulisannya terpotong, baru tiga baris. Sepertinya waktu itu aku mau berterharu ria karena sedang bersenang ria tapi jatohnya inget-inget yang bersedih ria. Yah, begitulah. Di tahun ke-22 ini—ceilah baru juga jalan 10 hari, aku merasa jadi orang yang dewasa awal itu.. sungguh tidak enak. Memberatkan. Penuh masalah yang timpang tindih, bersangkut-paut, bak domino. Satu hal dapat berkelindan dengan hal lain. Berinteraksi dengan manusia adalah hal paling rumit, ya siapa pula yang bilang gampang. Mereka punya 1001  defense mechanism . Niat ingin berpesan A, yang ditangkap B, dampaknya C. Aghh! Setelah dibaca ulang, jelek sekali ya tulisanku. Kalimat pertama paragraf pertama dengan kalimat selanjutnya ngga nyambung. ew. Tapi, pada d...