Pikiran Kacau #1

Apakah ini kategori baru? Iya kali wkwk

Sedikit pembuka, akusama seperti kebanyakan manusia 20 tahunan lainnyasuka overthinking. Tidak, aku tidak suka, tapi suka dalam artian ya, u know la. Di satu waktu aku bisa memikirkan seabrek opsi sekaligus. Kemungkinan, peluang, atau bahkan prediksi yang bisa terjadi di tempat lain maupun di waktu yang akan datang. Mendesak masuk gak pake ngantri. Main dorong-dorong aje tuh impuls. Efeknya, aku jadi banyak diam. Mikir hal-hal yang negatif, tapi juga hal-hal yang positif. Mereka beradu.

Yah, begitulah. Tidak ada sangkut pautnya juga sih sama yang mau aku tulis kali ini. Tapi intinya, isi tulisan di label ini bakal kacau. Sekacau hatiku pas balon warna ijo meletus. Dor!

Aku mau cerita. Setelah melihat orang-orang bucin di medsos, ternyata tidak semua penonton akan menganggap itu unyu. Contohnya aku. Mungkin karena cara, profil pasangan, tampilan, penampilan, lokasi, intensitas, dan banyak lagi faktorpaling utama faktor perspektif yang lihat sih. Menurutku baru bisa dikatakan menggemaskan kalau semua dipersembahkan secara ciamik dengan komposisi yang pas. Tidak berlebihan, rada nggak bermaksud ngebucin, tapi pesan bucinnya dapet, duh gimanetuh. Whkhwh hadeh, posting postingan uwu aje perlu nganalisis dulu. Tapi bener kan? Iya nggak salah. Nggak salah lagi mengenaskannya.

Makin ke siniyang mulanya penasaran gimana sih rasanya posting begituanmakin sadar itu impossible. Dan jatohnya menjijikan bukan maen. Bcs faktanya rangkaian kisah romansaku hanya terjadi secara simplex atau satu arah. Tidak ada timbal balik yang baik.

Tidak masalah. Aku juga sudah mematenkan dalam diri untuk mengakhiri segala unggahan simplex sampai pada akhirnya aku cabut dari perkuliahan. Sisanya, jika tidak ada itikad baik dari sang mulia, bubaydengan hati yang mau tidak mau dilapangkan.

Postingan populer dari blog ini

Perahu Kertas

Kehilangan Satu Paket

Some Photos of My Shots