Perahu Kertas #9

Halo, semesta!

Makin ke sini, semakin banyak kejanggalan. Lalu tersadar, "ada yang 'salah'." "Salah" karena aku merasa ini terlalu cepat. Awalnya kejanggalan itu menghantui diriku saja, tidak mengapa. Tidak berbalas juga tidak mengapa. Aku senang membuat seseorang merasa spesial, karena memang begitu adanya di mataku. Memang begitu yang aku rasakan dan ingin aku lakukan.

Namun, ini berbalas terlalu cepat. Aku takut, bila belum waktunya malah kemudian ia menghilang. Berhenti di tengah jalan.

Yaampun, apa yang aku pikirkan? Jelas semua itu ia lakukan karena respek sebagai teman yang baik. Good buddy. Tidak kurang, tidak lebih. Yang ia lakukan adalah benar, itulah teman yang baik. Hanya saja, apalah pikiran remaja akhir satu ini. Kalau kata anak zaman sekarang, baper. Ya, sepertinya demikian adanya.

Sudahlah, tidak usah terlalu dipikirkan secara berlebih. Tapi mau bagaimana lagi? Tidak pernah jauh dari kepalaku, "aku sayang Angkasa."

Sayang sekali.

Namun sayang sekali, itu tidak boleh. Ekosistemnya akan terancam.

Postingan populer dari blog ini

Perahu Kertas

Kehilangan Satu Paket

Some Photos of My Shots