Bagian kecil dari penggusuran Dunia. Bagi lingkungan di sekitarnya pasti mengalami kerusakan-kerusakan akibat penggusuran tersebut seperti, hilangnya daerah resapan air (saat hujan, air akan terus mengalir ke mana saja sampai air itu menemukan persinggahannya. Namun, jika tempat persinggahannya menghilang, mungkin air tersebut akan mengarah ke parit terdekat. Tapi, bagaimana kalau parit terdekat itu tertimbun tanah? Air akan terus mencari ke tempat yang lebih rendah dari timbunan parit tersebut. Jalan. Jalan raya yang berada dihadapan daerah hilangnya resapan air dan juga parit akan menjadi sasaran air-air hujan. Sehingga...), Jalan di sekitar menjadi rusak berat (Selain karena air, alat berat yang lalu-lalang akan mendukung rusaknya jalan. Terlebih, jika jalan tersebut adalah jalan utama yang baisa dilalui kendaraan-kendaraan bermuatan banyak.
 |
6/8/2013 |
 |
6/8/2013 |
 |
5/9/2013 |
 |
9/12/2013 |
Ternyata tumbuhan tak tinggal diam. Akibat tanah gusuran yang makin hari makin tak dihiraukan, rumput-rumput liar tumbuh dan memenuhi sebagian besar tanah gusuran. Hanya ada beberapa pohon yang tersisa. Selebihnya, mungkin ada, namun belum cukup tinggi untuk bisa dilihat tanpa dicari. Nah, minggu kemarin tanggal 7 April 2014 aku mengambil beberapa foto saat melakukan observasi di daerah gusuran bersama tetanggaku.
 |
Bayangan.. :D |
 |
-Pelan |
Selain rerumputan yang membentang, jamur mungil nan indah juga menghiasi tanah penggusuran tersebut. Bunga-bunga kecil terselip diantara hamparan tanah maupun rerumputan.
Oh iya! Sebenarnya, ada yang lebih merisaukan lagi. Di sisi lain dari tanah gusuran yang tak ku potret, merupakan tempat peristirahatan alat-alat berat. Bukannya tempat untuk sementara, tapi ntahlah, yang pasti sudah lama alat-alat itu bertengger disana. Parahnya lagi, bukan hanya alat berat, tapi, barang-barang yang tak terpakai juga hadir disana. Bagai barang rongsokan. Atau, mungkin memang barang rongsokan.