Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Merbabug

"Kasi nama siapa ya?" Aku mikir lama, "Merbabug." Ia tertawa. Tiga hari di cuaca yang ekstrem, tempat yang ekstrem, serta kondisi lainnya yang senantiasa mengarah kepada ke ekstreman. Di saat itulah sifat sebenarnya manusia terlihat. Diadu dengan kondisi fisik yang lelah, kondisi mental tidak jarang ikut merosot. Aku bingung, terkadang ekspektasiku meleset. Tapi ini, ia konsisten seperti ekspektasiku malah lebih baik. Sangat baik hati dan selalu sabar. Aku pikir sudah punah spesies laki-laki yang tidak akan mengucapkan kata kebun binatang, ternyata masih ada. Sejak pertama kali aku mengobrol lama dengannya (di Perpus), hingga kemarin saat perjalanan pulang dari mendaki Gunung Merbabu, aku merasa ingin menceritakan semuanya. Semua yang aku ketahui, semuanya aku ingin ceritakan, semua yang aku alami. Jarang sekali hal ini terjadi. Jarang sekali aku bisa bercerita sangat-sangat banyak kepada seorang laki-laki. Dari semua teman laki-laki yang aku punya, yan...

Tanpa Heart Beat Fast

Postinganku akhir-akhir ini dominan menceritakan tentang seseorang. Betapa ia membuat hari-hari beratku di kota orang ini menjadi jauh lebih ringan. Padahal, tidak banyak yang ia lakukan. Setelah diingat lagi, berbincang hangat dengannya menjadi agenda terbaik. Membicarakan tentang kota halaman, keseharian, keinginan, serta keluhan. Apa saja. Favoritku adalah saat berbincang di perjalanan. Jarak dekat maupun jauh. Sungguh aku menemukan teman berbincang terhangat. Banyak pelajaran yang aku petik dari cerita-ceritanya. Tidak, tidak semata hanya petuah di akhir cerita, melainkan cara berpikir begitu tulus. Aku menyukai, atas dasar sifat baiknya. Suka karena seseorang itu baik. Suka akan kehadirannya dan menanti saat akan berbincang ria kembali. Suka yang tidak seperti biasa aku menyukai seseorang. Seperti yang terdahulu, jika sudah suka, muncul krasak-krusuk dag-dig-dug. Namun, tidak untuk seseorang ini. Berkali-kali aku katakan — dan memang demikian adanya — saat berada di sisinya,...

Live Report

Malam ini, kota Jogja begitu indah. Dari atas sini, aku bisa menatap kerlap kerlip kota. Dari atas sini pula aku bisa bercakap begitu banyak dengannya. Dari atas sini, aku merasakan ketenangan dua kali lipat. Pertama untuk suasana pegunungan, dan kedua untuk sesuatu yang tidak bisa kusebut dengan untaian kata. Aku sangat senang. Semua begitu sederhana. Namun dengan kesederhanaan itu, kebahagiaan tercurah tiada tara. Aku yakin, kali ini mungkin rasanya biasa saja. Namun besok, besok, dan besok lagi.. hari ini akan aku ingat Dengan senyum mengembang. Jogja begitu indah malam ini.