Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

K&R

"Gimana ya, rasanya bisa tinggal di planet lain selain Bumi. Yang warnanya biru, terus diterangi bintang biru juga dan gak ada polusi," gumam seorang gadis sambil mendongak ke luar jendela. "Ngawur! Mungkin sih, iya. Tapi sampai cucunya cucu kamu punya cucu!" tukas teman cowok yang duduk di sampingnya. Gadis itu membalikkan badannya, "Apa salahnya berharap. Diem aja." "Jangan ngarap ketinggian. Ntar gak nyampai, terus kamu jatuh. Jatuh itu, bukannya nggak sakit tauk." Ia hanya membalas dengan memutar searah jarum jam kedua matanya, membalikkan badan, dan kembali kembali berhayal melihat luar jendela. Rere suka sekali menghayal. Mulai untuk sejam yang akan datang, besok, bulan depan, tahun depan, 12 tahun yang akan datang, hingga berabad-abad-abad yang akan datang. Semua ia bayangkan. Dan semua itu membuat teman sebangkunya—Key risi berat setiap hari. Berbanding terbalik dengan Rere, Key benar-benar tidak menyukai khayalan bodoh yang n...

My Opini: GADGET

Hal yang baru aku bayangkan kembali beberapa waktu lalu.. Aku beruntung tidak dilahirkan pada masa sekarang. Masa dimana lagi gila-gilanya dengan benda bernama "Gadget". 1 tahun lebih, 2, 3, 4, 5, 6, sampai belasan tahun mainannya udah pada gadget. Ya, baik nggak baik sih.. Baiknya, mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat Indonesia makin modern, gak terbelakang-terbelakang amat, dan banyak deh.. Tapi, kenapa aku merasa beruntung gak dilahirkan di masa sekarang? Kenapa malah aku merasa lebih beruntung dilahirkan pas tahun-tahun sebelum sekarang? Nah, gini ceritanya. Pertama, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kita diwajibkan untuk selalu bersyukur. Jadi, aku sangat bersyukur karena udah dilahirkan di dunia yang fana ini. #Azeek *alaKevinAnggara* Kedua, aku adalah salah satu dari sekian banyak anak yang lahir pada tanggal 3 Maret tahun 2000. Jelas, waktu umurku 1-8 tahunan belum ada gadget secanggih anak-anak sekarang. Gak kenal intetnet, apalagi Twitter, Facebook, Instagr...