Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Perahu Kertas #7

Selamat siang, semesta. Memang, jarak tidak selamanya memiliki arti. Meski sudah dekat pun, bukan berarti kualitasnya membaik. Seperti sekarang ini. Berada di kota yang sama ternyata tidak berarti banyak, sama saja. Bahkan lebih buruk. Tiap sudut pikiran tidak habisnya membahas, "kapan percakapan seperti itu kembali menghampiri?" Ayolah, bangun dari mimpi.

Perahu Kertas #6

Halo semesta, yang sedang berkelap. Tahukah kamu apa yang sedang aku rasakan saat ini? Tentu tidak. Asal kamu tahu, tiba-tiba saja aku merindukan Sirius. Aku tahu ia sudah bahagia di sana. Aku juga tahu, tidak akan terbesit tentangku walau hanya sedetik. Tidak ada gunanya memang. Untuk mengobati itu semua, seperti dulu, aku akan menuliskan surat untuk Sirius. Bedanya, dulu aku menulis di perahu kertas sungguhan. Kali ini di sini saja. Tolong bantu aku semesta, sampaikan ini kepadanya. Halo Sirius! Lama sudah tidak berjumpa. Berapa tahun? Dua lebih kalau tidak salah. Ini akan menjadi rekor. Entah keajaiban seperti apa yang membuatku bisa berjumpa lagi denganmu. Tahu tidak, kamu selalu membuatku terkejut akan pesan yang datang setiap dua kali dalam setahun. Pesan-pesan itu datang saat aku lupa tentang keberadaanmu. Namun sebaliknya, saat pikiran tentangmu menghampiri, mau berharap bagaimanapun tidak mungkin ada sapaan darimu. Belum waktunya. Sirius, aku lelah. Aku ingin meng...