Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Perahu Kertas #13

  Manusia penuh dengan kata tanya Senandung apa  Kenapa  Bagaimana Yang dituju bergidik  Seolah semua tanpa makna Tiada tera tiada jera Merelokasi   ingatan di tengah gusar Menjerit risau di ujung batu bercula Menangis kisruh di ruang antipati  Namun hanya hampa menyapa Tidak tahu marah pada siapa Sekali batu  selamanya demikian Mungkin ini saatnya melepaskan

Perahu Kertas #12

Halo Semesta.. Dan aku benar-benar menyesal.

Perahu Kertas #11

Selamat pagi juga, Angkasa. "Lebih baik menyesal karena sudah membeli barang, daripada menyesal karena tidak pernah membelinya sama sekali," begitu katamu beberapa waktu lalu. Aku turuti. Begitu kompleks. Pada akhirnya, harus ada kata kehilangan. Hidup itu pilihan, Angkasa. Kalimat klise yang seringkali orang lupakan. Mungkin kamu juga lupakan. Jika ditanya apakah aku menyesal, jelas. Tidak ada lagi yang senantiasa mendengarkan keluhan atau cerita hariku yang remeh temeh. Tidak ada pula suara keluh dan risaumu dari ujung sana—yang membuatku gemas, ingin mengacak-acak kepalamu tiap kali mendengarnya. Tidak mengapa. Toh sebelumnya juga tidak ada "ritual" itu dan kita baik-baik saja.